Analisis Kesesuaian Lahan Tanaman Kopi Arabika Berbasis Sistem Informasi Geografis di Kecamatan Paninggaran Kabupaten Pekalongan
DOI:
https://doi.org/10.54082/jupin.682Kata Kunci:
Kecamatan Paninggaran, Kesesuaian Lahan, Kopi Arabika, Sistem Informasi GeografisAbstrak
Kecamatan Paninggaran merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Pekalongan yang memiliki potensi besar untuk pengembangan tanaman kopi arabika karena topografinya yang berbukit dan ketinggiannya yang sesuai dengan persyaratan tumbuh kopi arabika. Namun, belum ada penelitian yang komprehensif mengenai kesesuaian lahan di wilayah ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian lahan untuk tanaman kopi arabika di Kecamatan Paninggaran Kabupaten Pekalongan menggunakan sistem informasi geografis. Penelitian ini merupakan pewilayahan tanaman berbasis sistem informasi geografis berdasarkan basis data geospasial lahan. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh wilayah di Kecamatan Paninggaran. Pengambilan sampel tanah dilakukan dengan teknik purposive random sampling. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kelas kesesuian lahan untuk tanaman kopi arabika di Kecamatan Paninggaran Kabupaten Pekalongan terdapat empat (4) kelas yaitu kelas kesesuaian lahan S1 (sangat sesuai) seluas 4,61 ha, S2 (cukup sesuai) seluas 4.114,68 ha, S3 (sesuai marginal) seluas 5.596,89 ha, dan N (tidak sesuai) seluas 0,19 ha. Potensi produktivitas kopi arabika di Kecamatan Paninggaran Kabupaten Pekalongan dapat menghasilkan sekitar 4.119,29 sampai 6.119,29 ton/tahun. Faktor pembatas untuk melakukan budidaya tanaman kopi arabika pada lahan di Kecamatan Paninggaran adalah kelerengan, curah hujan tahunan dan ketersediaan N-total.
Referensi
Ahmed, S., Brinkley, S., Smith, E., Sela, A., Theisen, M., Thibodeau, C., Warne, T., Anderson, E., Van Dusen, N., Giuliano, P., Ionescu, K. E., & Cash, S. B. (2021). Climate change and coffee quality: Systematic review on the effects of environmental and management variation on secondary metabolites and sensory attributes of Coffea arabica and Coffea canephora. Frontiers in Plant Science, 12, 1–20. https://doi.org/10.3389/fpls.2021.708013
Al-hanbali, A., Shibuta, K., Alsaaideh, B., & Tawara, Y. (2022). Geo-spatial Information Science Analysis of the land suitability for paddy fields in Tanzania using a GIS-based analytical hierarchy process. Geo-Spatial Information Science, 25(2), 212–228. https://doi.org/10.1080/10095020.2021.2004079
Anita, A., Tabrani, G., & Idwar, I. (2016). Pertumbuhan bibit kopi arabika (Coffea arabica L.) di medium gambut pada berbagai tingkat naungan dan dosis pupuk nitrogen. Jom Faperta, 3(2), 33–37.
Arlius, F., Tjandra, M. A., & Yanti, D. (2017). Analisis kesesuaian lahan untuk pengembangan komoditas kopi arabika di Kabupaten Solok. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas, 21(1), 70. https://doi.org/10.25077/jtpa.21.1.70-78.2017
Banjarnahor, N., Hindarto, K. S., & Fahrurrozi, F. (2018). Hubungan kelerengan dengan kadar air tanah, pH tanah, dan penampilan jeruk gerga di Kabupaten Lebong. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia, 20(1), 13–18. https://doi.org/10.31186/jipi.20.1.13-18
Bermudez, S., Voora, V., & Larrea, C. (2022). Global market report: Coffee prices and sustainability. In Sustainable Commodities Marketplace Series. https://www.jstor.org/stable/resrep47318%0Ahttps://www.iisd.org/system/files/2022-09/2022-global-market-report-coffee.pdf
Cahyadi, M. D. P. A., Tarjoko, & Purwanto. (2021). Pengaruh ketinggian tempat terhadap sifat fisiologi dan hasil kopi arabika (Coffea arabica) di dataran tinggi Desa Sarwodadi Kecamatan Pejawaran Kabupaten Banjarnegara. Jurnal Ilmiah Media Agrosains, 7(1), 1–7. https://jurnal.polibara.ac.id/index.php/agrosains/article/view/215
Direktorat Jenderal Perkebunan. (2014). Pedoman Teknis Budidaya Kopi yang Baik (Good Agriculture Practices/GAP on Coffee). Kementerian Pertanian.
Djaenudin, D., Marwan, H., Subagjo, H., & Hidayat, A. (2011). Petunjuk teknis evaluasi lahan untuk komoditas pertanian. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Litbang Pertanian.
Ge, Y., Zhang, F., Xie, C., Qu, P., Jiang, K., Du, H., Zhao, M., Lu, Y., Wang, B., Shi, X., Li, X., & Zhang, C. (2023). Effects of different altitudes on coffea arabica rhizospheric soil chemical properties and soil microbiota. Agronomy, 13, 1–17. https://doi.org/10.3390/agronomy13020471
Khemira, H., Medebesh, A., Hassen Mehrez, K., & Hamadi, N. (2023). Effect of fertilization on yield and quality of Arabica coffee grown on mountain terraces in southwestern Saudi Arabia. Scientia Horticulturae, 321, 112370. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.scienta.2023.112370
López, R. S., Fernández, D. G., López, J. O. S., Briceño, N. B. R., Oliva, M., Murga, R. E. T., Trigoso, D. I., Castillo, E. B., & Gurbillón, M. Á. B. (2020). Land suitability for coffee (coffea arabica) growing in Amazonas, Peru: Integrated use of AHP, GIS and RS. ISPRS International Journal of Geo-Information, 9(11), 1–21. https://doi.org/10.3390/ijgi9110673
Mahmudi, Subiyanto, S., & Yuwono, B. D. (2015). Analisis Ketelitian DEM ASTER GDEM, SRTM, dan LIDAR Untuk Identifikasi Area Pertanian Tebu Berdasarkan Parameter Kelerengan (Studi Kasus : Distrik Tubang, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua). Jurnal Geodesi Undip2, 4(1), 95–106. https://doi.org/10.14710/jgundip.2015.7642
Mubekti. (2012). Evaluasi karakterisasi dan kesesuaian lahan untuk komoditas unggulan perkebunan: Studi kasus Kabupaten Kampar. Jurnal Teknik Lingkungan, 13(1), 37–46. http://ejurnal.bppt.go.id/index.php/JTL/article/viewFile/1403/1204
Munir, A. Q., Listiawan, I., Utari, E. L., & Solihin, M. R. W. (2023). Geographic information systems for agricultural suitable land at Kabupaten Sleman. Jurnal Teknik Informatika (JUTIF), 4(1), 97–99. https://doi.org/10.20884/1.jutif.2023.4.1.759
Mwango, S. B., Msanya, B. M., Mtakwa, P. W., Kimaro, D. N., Deckers, J., Poesen, J., Meliyo, J. L., & Dondeyne, S. (2015). Soil fertility and crop yield variability under major soil and water conservation technologies in the Usambara Mountains, Tanzania. Journal of Scientific Research and Reports, 5(1), 32–46. https://doi.org/10.9734/jsrr/2015/13692
Pagiu, S., Ramlan, Belo, T. I., & Patadungan, Y. S. (2020). Land index and production of arabica coffee (Coffea Arabica L.) in smallholding plantation of Tana Toraja district, Indonesia. International Journal of Design and Nature and Ecodynamics, 15(4), 587–592. https://doi.org/10.18280/ijdne.150417
Pramitha, A. F., Ardiansyah, A. N., & Bahar, S. (2023). Analisis hubungan perubahan penggunaan lahan (land use) terhadap perubahan land surface temperatur (LST) di Kota Tangerang Selatan tahun 2011-2021. Buletin Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika, 4(5), 10–21.
Pratiknyo, P., & Arrisaldi, T. (2023). Pemetaan potensi longsor di Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan. Jurnal Mineral, Energi Dan Lingkungan, 7(1), 1–7. https://doi.org/10.31315/jmel.v7i1.10464
Ramdhani, Widiatmaka, & Trisasongko, B. H. (2023). Food crop land allocation: Integrating land suitability analysis and spatial forestry , study case Katingan, Indonesia. Jurnal Manajemen Hutan Tropika, 29(2), 187–199. https://doi.org/10.7226/jtfm.29.3.187
Reddy, G. P. O. (2018). Geographic information system: Principles and applications. In G. P. O. Reddy & S. K. Singh (Eds.), Geospatial Technologies in Land Resources Mapping, Monitoring and Management (pp. 45–62). Springer Cham. https://doi.org/10.1007/978-3-319-78711-4_3
Sihite, L., Marbun, P., & Supriadi. (2015). Hubungan ketinggian tempat dan kemiringan lereng terhadap produksi kopi arabika Sigarar Utang di Kecamatan Lintong Nihuta. Jurnal Online Agroekoteknologi, 3(2), 666–673.
Sofyan, R., Wahyunto, Agus, F., & Hidayat, H. (2007). Panduan Evaluasi Kesesuaian Lahan dengan contoh Peta Arahan Penggunaan Lahan Kabupaten Aceh Barat. In Balai Penelitian tanah dan World Agroforestry Centre. Balai Penelitian tanah dan World Agroforestry Centre. www.worldagroforestrycentre.org/sea.
Sugandhy, A. (2008). Prinsip dasar kebijakan pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan. Bumi Aksara.
Topuz, M., & Deniz, M. (2023). Application of GIS and AHP for land use suitability analysis: case of Demirci District (Turkey). Humanities and Social Sciences Communications, 10(115), 1–15. https://doi.org/10.1057/s41599-023-01609-x
Tyo, A. Z. A., Sudarsono, B., & Amarrohman, F. J. (2021). Analisis kesesuaian perubahan penggunaan lahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) di Kecamatan Ngaliyan pasca pembangunan jalan tol Semarang-Batang. Jurnal Geodesi Undip, 10(1), 11–20.
Wahyunto, Hikmatullah, Suryani, E., Tafakresnanto, C., Ritung, S., Mulyani, A., Sukarman, Nugroho, K., Sulaeman, Y., Apriyana, Y., Suciantini, S., Pramudia, A., Suparto, Subandiono, R. E., Sutriadi, T., & Nursyamsi, D. (2016). Pedoman penilaian kesesuaian lahan untuk komoditas pertanian strategis tingkat semi detail Skala 1:50.000. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementrian Pertanian. http://bbsdlp.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php?option=com_phocadownload&view=category&id=7&Itemid=451#
Wijaya, Y. G., Budiyanto, S., & Purbajanti, E. D. (2024). Evaluasi kesesuaian lahan sebagai upaya peningkatan produksi tanaman pangan di Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul. Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan, 11(1), 233–245. https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2024.011.1.25
Yudanegara, R. A., Astutik, D., Hernandi, A., Soedarmodjo, T. P., & Alexander, E. (2021). Penggunaan metode Inverse Distance Weighted (IDW) untuk pemetaan zona nilai tanah (Studi kasus: Kelurahan Gedong Meneng, Bandar Lampung). Elipsoida : Jurnal Geodesi Dan Geomatika, 4(2), 85–90. https://doi.org/10.14710/elipsoida.2021.12534
Zhang, S., Liu, X., Wang, X., Gao, Y., & Yang, Q. (2021). Evaluation of coffee ecological adaptability using Fuzzy, AHP, and GIS in Yunnan Province, China. Arabian Journal of Geosciences, 14(1366), 1–18. https://doi.org/10.1007/s12517-021-07795-9
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Arbina Satria Afiatan, Eka Adi Supriyanto, Farchan Mushaf Al Ramadhani, Dwiki Firmansyah

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.