Kajian Geomorfologi Daerah Batang Manyuruk dan Sekitarnya, Kabupaten Sawahlunto, Sumatera Barat

Penulis

  • Vira Apriliana Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya, Indonesia
  • Yogie Zulkurnia Rochmana Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jupin.624

Kata Kunci:

Denudasional, Geomorfologi, Sawahlunto

Abstrak

Daerah Batang Manyuruk dan Sekitarnya Kecamtan Talawi, Kabupaten Sawahlunto, Sumatera Barat memiliki kenampakan bentang alam dan bentuk lahan yang bervariasi dikarenakan indikasi bentukan geomorfologi yang khas dan beragam. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi geomorfologi dan satuan geomorfik daerah penelitian. Satuan geomorfik dapat digunakan sebagai informasi studi lanjutan untuk data penunjangan mitigasi bencana dan pengembangan wilayah. Metode penelitian menggunakan data hasil dari observasi lapangan dengan pengamatan aspek geologi yaitu, pengamatan bentuk lahan serta data pendukung berpa foto bentang alam dan analisis studio berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG). Satuan geomorfik didapatkan dari hasil identifikasi beberapa aspek meliputi morfologi (morfografi dan morfometri), geomrofik atau morfodinamik. Hasil satuan geomorfik daerah penelitian dibagi menjadi: Perbukitan Tinggi Curam Denudasional menempati sekitar ±20% dari daerah penelitian yang terletak pada kelas lereng tingkat agak curam hingga sangat curam  bernilai (14%-40%) dengan elevasi 500-832 meter, Perbukitan  Rendah Agak Curam Denudasional menempati sekitar ±45% daerah penelitian yang terletak pada kelas lereng datar hingga agak curam (0-20%) dengan eleasi 200-500 meter, Perbukitan Lipatan Sesar menempati sekitar ±30% daerah penelitian dengan elevasi 200-300 meter memiliki kemiringan agak curam hingga curam bernilai (21%-55%) dan Pointbar menempati sekitar ±5% pada daerah penelitian, dengan elevasi 200-300 meter memiliki kemiringan lereng landai hingga agak curam bernilai (3-7%).

Referensi

Arnoly, M. F. (2023). Pengaruh Litologi Terhadap Karakteristik Bentukan Morfologi Daerah Sungai Kinantan Besar, Kabupaten Sarolangun, Jambi. Bulletin Of Scientific Contribution, 21.

Brahmantyo, B., & Salim, B. (2018). Klasifikasi Bentuk Muka Bumi (Landform) Untuk Pemetaan Geomorfologi Pada Skala 1:25.000 Dan Aplikasinya Untuk Penataan Ruang. Https://Doi.Org/10.31227/Osf.Io/8ah6v

Buffington, J. M., & Montgomery, D. R. (2013). 9.36 Geomorphic Classification Of Rivers. Dalam Treatise On Geomorphology (Hlm. 730–767). Elsevier. Https://Doi.Org/10.1016/B978-0-12-374739-6.00263-3

Denita, A., & Sutriyono, E. (2023). Analisis Morfotektonik Daerah Tamansari Dan Sekitarnya, Kabupaten Tanggamus, Lampung.

Dilla, C. R., & Sutriyono, E. (2017). Analisis Morfometri Terhadap Perubahan Alur Sungai Pulasan, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat.

Faiez, Z., & Pos, K. (2016). Kompleks Struktur Geologi Di Daerah Desa Kolok Mudik, Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatra Barat Sebagai Potensi Geowisata.

Fransiska, L., & Tjahjono, B. (2017). Studi Geomorfologi Dan Analisis Bahaya Longsor Di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Huggett, R. J. (2011). Fundamentals Of Geomorphology (3. Ed). Routledge.

Husein, S., Barianto, D. H., Novian, M. I., Putra, A. F., Saputra, R., Rusdiyantara, M. A., & Nugroho, W. (2018). Perspektif Baru Dalam Evolusi Cekungan Ombilin Sumatera Barat.

Latif, M. A., Rochmana, Y. Z., & Hastuti, E. W. D. (2023). Seminar Nasional Avoer 15 Palembang, 10 – 11 Oktober 2023.

Nasution, I. K., & Sutriyono, E. (2022). Karakteristik Morfometri Dan Morfodinamika Sub Daerah Aliran Sungai Batang Sukam, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat. Ophiolite : Jurnal Geologi Terapan, 4(2), 83. Https://Doi.Org/10.56099/Ophiolite.V4i2.27472

Rahma, A. D., & Mardiatno, D. (2018). Study Of Potential Flood And Landslide Susceptibility Based On Geomorphological Characteristics In Sub-Watershed Of Gelis, Keling, Jepara. Majalah Ilmiah Globe, 20(1), 23. Https://Doi.Org/10.24895/Mig.2018.20-1.724

Semimbar, H., Graha, S., Talib, A. F., & Paksi, W. R. (2016). Modern Fluvio-Lacustrine System Of Lake Singkarak, West Sumatra And Its Application As An Analogue For Upper Red Bed Fm. In The Central Sumatra Basin. 36.

Sobatnu, F., Irawan, F. A., & Salim, A. (2017). Identifikasi Dan Pemetaan Morfometri Daerah Aliran Sungai Martapura Menggunakan Teknologi Gis. Jurnal Gradasi Teknik Sipil, 1(2), 45. Https://Doi.Org/10.31961/Gradasi.V1i2.432

Syam, M. A., Sasmito, K., & Adlina, N. N. (2018). Geologi Dan Pengaruh Litologi Terhadap Bentuk Morfologi Daerah Bangun Rejo Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara. 1(1).

Trisnawati, D., Hidayatillah, A. S., Yogiswara, G., & Ilma, A. (2020). Peningkatan Kapasitas Sosial Dalam Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Kelurahan Meteseh Kota Semarang. 2(4).

Utami, W., Artika, I. G. K., & Arisanto, A. (2018). Aplikasi Citra Satelit Penginderaan Jauh Untuk Percepatan Identifikasi Tanah Terlantar. Bhumi: Jurnal Agraria Dan Pertanahan, 4(1). Https://Doi.Org/10.31292/Jb.V4i1.215

Wahyudi, D. R., Sukiyah, E., & Muslim, D. (2015). Kontrol Morfotektonik Terhadap Gerakan Tanah Di Daerah Malalak, Sumatra Barat. 6(3).

Widyatmanti, W., Wicaksono, I., & Syam, P. D. R. (2016). Identification Of Topographic Elements Composition Based On Landform Boundaries From Radar Interferometry Segmentation (Preliminary Study On Digital Landform Mapping). Iop Conference Series: Earth And Environmental Science, 37, 012008. Https://Doi.Org/10.1088/1755-1315/37/1/012008.

Diterbitkan

05-08-2024

Cara Mengutip

Apriliana, V., & Rochmana, Y. Z. (2024). Kajian Geomorfologi Daerah Batang Manyuruk dan Sekitarnya, Kabupaten Sawahlunto, Sumatera Barat. Jurnal Penelitian Inovatif, 4(3), 1591–1602. https://doi.org/10.54082/jupin.624