Akulturasi Kimono dan Batik: Studi Kualitatif pada Komunitas “Eternal” di Banyumas
DOI:
https://doi.org/10.54082/jupin.568Kata Kunci:
Akulturasi, Batik, KimonoAbstrak
Penelitian ini membahas terkait Akulturasi Batik Banyumas dan Kimono pada komunitas Eternal. Akulturasi masih menjadi persoalan dimana banyak orang menganggap Akulturasi hanya terjadi di kota-kota besar sehingga banyak yang belum mengetahui bahwa akulturasi juga terjadi di Banyumas, hal ini disebabkan oleh statusnya sebagai kota kecil yang kurang mendapatkan perhatian atau sorotan dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pendekatan studi kasus Sumber data didapatkan dari wawancara mendalam dengan komunitas Eternal, dalam periode wawancara yang dilakukan selama 5 bulan mulai dari Juni sampai November 2024 melakukan pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan dokumentasi melalui komunitas Eternal dan para penikmat budaya Jepang. Hasil penelitian menunjukan bahwa akulturasi memiliki proses yang cukup Panjang dan dapat terjadi dimana saja dan memiliki dampak cukup baik terutama untuk ekonomi,kreatifitas,dan pelestarian budaya. Namun jika tidak dimanfaatkan dengan baik akulturasi dampak menimbulkan dampak buruk di suatu kelompok atau komunitas dimana dapat membuat budaya asli tergerus oleh perkembangan zaman.
Referensi
Alif, N., Mafthukhatul, L., & Ahmala, M. (2020). Akulturasi Budaya Jawa Dan Islam Melalui Dakwah Sunan Kalijaga. Al’adalah, 23 (2), 143–162. https://doi.org/10.35719/aladalah.v23i2.32
Amira, H., & Ramadhan, M. S. (2018). Eksplorasi Motif Jawa Hokokai Dengan Teknik Batik Cap Pada Material Denim. ATRAT: Jurnal Seni Rupa, 6(3). https://doi.org/10.26742/atrat.v6i3.595
Aryaputri, N. T. R., Arimbawa, I. M. G., & Ruspawati, I. A. W. (2020). Akulturasi dan Nilai-nilai Estetika Dalam Busana Payas Agung Ningrat Buleleng Di Puri Kanginan Singaraja. Prabangkara: Jurnal Seni Rupa dan Desain, 24(1), 24-34. https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/prabangkara/article/view/1123
Benyamin, M. F., & Prasetia, A. R. (2015). Glokalisasi karya seni batik Indonesia sebagai strategi komunikasi multikultural dalam Era Komunitas Asean. 10.13140/RG.2.1.3430.1529
Cahaya Tunisia, C., & Nasution, I. P. (2023). Hibriditas Budaya pada Bangunan Masjid Azizi, Peninggalan Sejarah Kesultanan Langkat. Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan, 17(6), 4215-4236. http://dx.doi.org/10.35931/aq.v17i6.2859
Danurtia, S., & Setiawan, A. (2023). Pengaruh Diplomasi Budaya Jepang di Indonesia Melalui Japan Cultural Weeks 2021. Jurnal Socia Logica, 3(3), 27-40. https://doi.org/10.572349/socialogica.v3i3.844
Dwikurniarini, D. (2013). Akulturasi Batik Tradisional Jawa Dengan Cina. Informasi, 39(2). 10.21831/informasi.v0i2.4440
Elisabeth Ayuna, N. (2015). Peran Komunikasi Dalam Proses Akulturasi Sistem Sosial Lokal. Technomedia Journal, 8 (1 Juni), 35–51. https://doi.org/10.33050/tmj.v8i1.2015
Fitriana, A. D. (2018). Pengaruh Akulturasi dalam Proses Interaksi Antarbudaya terhadap Kesadaran Budaya Berbahasa Daerah Setempat Bagi Mahasiswa Rantau. KOMUNIDA: Media Komunikasi dan Dakwah, 8(1), 40-50. https://doi.org/10.35905/komunida.v8i1.599
Gumulya, D., & Octavia, N. (2017). Kajian Akulturasi Budaya pada Busana Wanita Cina Peranakan. Journal of Art, Design, Art Education and Culture Studies, 2(1), 12-25. http://dx.doi.org/10.17977/um037v2i12017p12-25
Juraidah, J. (2013). Kelompok Sosial Dalam Tradisi Modernitas Sosial Masyarakat. Jurnal Cemerlang, 1(1).
Khasanah, L. (2022). AKULTURASI AGAMA DAN BUDAYA LOKAL. AT-THARIQ: Jurnal Studi Islam Dan Budaya, 2(02). https://doi.org/10.57210/trq.v2i02.171
Muasmara, R., & Ajmain, N. (2020). Akulturasi islam dan budaya nusantara. Tanjak: journal of education and teaching, 1(2), 111-125. https://doi.org/10.35961/tanjak.v1i2.150
Nahak, H. M. (2019). Upaya melestarikan budaya indonesia di era globalisasi. Jurnal Sosiologi Nusantara, 5(1), 65-76. https://doi.org/10.33369/jsn.5.1.65-76
Nurhasanah, L., Siburian, B. P., & Fitriana, J. A. (2021). Pengaruh globalisasi terhadap minat generasi muda dalam melestarikan kesenian tradisional indonesia. Jurnal Global Citizen: Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan, 10(2), 31-39. https://doi.org/10.33061/jgz.v10i2.5616
Rahayu, S. (2021). Akulturasi Masjid Agung Nur Sulaiman Banyumas dalam Pembelajaran Sejarah Lokal di SMA Negeri 1 Baturraden. Keraton: Journal of History Education and Culture, 3(1), 6-10. https://doi.org/10.32585/keraton.v3i1.1609
Rizkidarajat, W., Mutahir, A., & Romauli, N. (2024). Praktik Kesalehan Pemuda pada Kota Provincial: Studi pada Majelis At Tho’at. Kamaya: Jurnal Ilmu Agama, 7(3), 1-16. https://doi.org/10.37329/kamaya.v7i3.3429
Utami, L. S. S. (2015). Teori-teori adaptasi antar budaya. Jurnal komunikasi, 7(2), 180-197.
Wahyudi, T. (2021). Hibriditas Kebudayaan Jawa Suriname Pada Alat Musik Gamelan. Gestalt, 3(2), 115-124. 10.33005/gestalt.v3i2.103
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Raditya Naufal Senpahira, Sulyana Dadan, Wiman Rizkidarajat

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.