Pesan Jurnalisme Bencana dalam Foto: Analisis Semiotika Roland Barthes pada Evakuasi Korban Likuefaksi Palu 2018

Penulis

  • Ardi Ardi Magister Ilmu Komunikasi, Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia
  • Muhammad Akbar Magister Ilmu Komunikasi, Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia
  • Alem Febri Sonni Magister Ilmu Komunikasi, Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia
  • Ivaanugrahwati Ivaanugrahwati Magister Ilmu Komunikasi, Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jupin.449

Kata Kunci:

Foto Jurnalistik, Jurnalisme Bencana, Palu 2018, Representasi Kemanusiaan, Semiotika Barthes

Abstrak

Penelitian ini membahas pesan jurnalistik dalam foto karya Muhammad Fahrur Rasyid pada evakuasi korban bencana likuefaksi Palu 2018 dengan menggunakan analisis semiotika Roland Barthes. Foto jurnalistik tidak hanya berfungsi sebagai rekaman fakta, tetapi juga sebagai media komunikasi sosial yang sarat makna kemanusiaan. Data penelitian diperoleh melalui dokumentasi dan studi pustaka, kemudian dianalisis berdasarkan tiga tingkat signifikasi Barthes, yaitu denotasi, konotasi, dan mitos. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada level denotasi foto menampilkan proses penyelamatan korban oleh tim SAR; pada level konotasi memunculkan simbol kerentanan, harapan, dan solidaritas; serta pada level mitos merepresentasikan narasi moral tolong-menolong sebagai nilai kemanusiaan universal. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan kajian jurnalisme bencana dengan menekankan dimensi humanis dan kemanusiaan dalam satu karya foto tunggal, sekaligus menggeser fokus dari sekadar representasi kerusakan fisik atau aspek teknis liputan. Temuan ini menegaskan bahwa foto jurnalistik mampu berperan sebagai teks budaya yang membangun empati publik dan ingatan kolektif atas tragedi kemanusiaan.

Referensi

Abdurahman, N. (2025). Pesan dakwah melalui pakaian pada foto jurnalistik (Analisis semiotika pada foto Dedi Mulyadi di media Kompas.com). Jurnal Komunikasi, 3(2), 1–23.

Alfarizy, R. (2020). Penjarahan dan kekerasan domestik pasca gempa bumi dan tsunami di Sulawesi tahun 2018: Analisis General Strain Theory. Jurnal Kriminologi Indonesia, 16(2), 39–48.

Anggara, B., & Supriadi, Y. (2021). Konstruksi makna jurnalis foto kebencanaan dalam karya foto jurnalistik. Jurnal Riset Jurnalistik dan Media Digital, 1(1), 18–23. https://doi.org/10.29313/jrjmd.v1i1.49

Aprilianingrum, D. (2019). Representasi bencana dalam foto seri “Cerita Kloset Pascagempa-Tsunami Palu” (Studi analisis semiotik terhadap foto seri karya Beawiharta yang dimuat di Beritasatu.com). Jurnal Jurnalisa, 5(1), 31–42. https://doi.org/10.24252/jurnalisa.v5i1.9896

Berutu, N. A., Sebayang, K., Surbakti, L. Z., Diva, R., & Ghalib, A. (2025). Analisis semiotika Roland Barthes pada visualisasi iklan Marjan 2025. Jurnal Kajian Ilmu Seni, Media dan Desain, 3(5), 1–8.

Damarjati, F. X., & Tahalea, S. A. A. (2023). Pencatatan praktik fotografi olahraga jalanan di Jakarta pada masa pandemi COVID-19. Rekam: Jurnal Fotografi, Televisi, Animasi, 19(1), 25–36. https://doi.org/10.24821/rekam.v19i1.9305

Fadly, M. (2024). Evolusi fotografi jurnalistik dalam krisis global: Dokumentasi konflik dan perubahan iklim pada tahun 2024. Jurnal Ilmiah Ilmu Perfilman dan Pertelevisian.

Hermansyah, G. R., & Rudianto. (2020). Peliputan bencana alam oleh pewarta foto di Sulawesi Tengah pada September 2018. Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA), 3(1). https://doi.org/10.32734/lwsa.v3i1.815

Juditha, C. (2014). Etika jurnalisme bencana dalam berita televisi (Bencana Gunung Berapi Sinabung di TV One). Jurnal Komunikasi Universitas Tarumanagara, 6(1), 24–40.

Minanto, A., & Kodrat Ningsih, I. N. D. (2018). Literasi bencana di sekolah Gunung Merapi tentang mitigasi bencana dan kewarganegaraan transformatif. Wacana: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 17(2), 207. https://doi.org/10.32509/wacana.v17i2.646

Prameswari, A., & Purwanto, J. (2025). Tanda, simbol, dan makna dalam drama Laras karya Dukut W. N.: Analisis semiotika berdasarkan teori Roland Barthes dan Charles S. Peirce. Jurnal Media Akademik, 3(6), 3031–5220.

Putri, M. I. (2017). Jurnalisme lingkungan pada media online arus utama dan jurnalisme warga di era digital: Framing pemberitaan banjir di Indonesia pada Detik.com dan Suarakomunitas.net. Indonesian Media Research Awards & Summit (IMRAS), 656–678.

Ramadhani, E. N., & Putri, R. C. (2025). Foto jurnalistik bagi jurnalis. Jurnal Sanggitarupa, 5(1), 29–42.

Saputra, S. J. (2021). Kekuatan visual dalam mendisiplinkan khalayak di masa pandemi COVID-19. Jurnal Kajian Jurnalisme, 4(2), 120. https://doi.org/10.24198/jkj.v4i2.27811

Simatupang, O. (2017). Analisis semiotik mitigasi bencana tsunami dalam film “Pesan dari Samudra.” Jurnal PIKOM, 18(2), 105–124.

Yuniarni, I. (2017). Media komunikasi dakwah dalam foto jurnalistik (Analisis interpretatif foto jurnalistik di halaman edisi Cahaya Ramadhan Republika). El-Hikmah: Jurnal Ilmu Dakwah dan Komunikasi, 9(3), 57–57.

Diterbitkan

02-11-2025

Cara Mengutip

Ardi, A., Akbar, M. ., Sonni, A. F., & Ivaanugrahwati, I. (2025). Pesan Jurnalisme Bencana dalam Foto: Analisis Semiotika Roland Barthes pada Evakuasi Korban Likuefaksi Palu 2018. Jurnal Penelitian Inovatif, 5(4), 2783–2790. https://doi.org/10.54082/jupin.449