Kadar Trombosit pada Jejas Sel Penderita DBD

Penulis

  • Heri Ridwan
  • Popi Sopiah Prodi S1 Keperawatan Kampus Sumedang, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Aghniya Zhafira Dwi Putri Prodi S1 Keperawatan Kampus Sumedang, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Almaidah Janah Prodi S1 Keperawatan Kampus Sumedang, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Devia Nurulaeni Prodi S1 Keperawatan Kampus Sumedang, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Dita Adistia Putri Prodi S1 Keperawatan Kampus Sumedang, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Sandrina Fitriani Prodi S1 Keperawatan Kampus Sumedang, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jupin.296

Kata Kunci:

Kadar Trombosit, Penderita DBD, Trombositopenia

Abstrak

Demam Berdarah Dengue (DBD) dapat menurunkan jumlah trombosit dengan menginfeksi trombosit ketika nyamuk pembawa virus dengue menggigit manusia. Sel trombosit yang terinfeksi dapat merusak trombosit biasa, sehingga menyebabkan penurunan jumlah trombosit. Sel-sel yang melawan penyakit secara spontan memicu mekanisme pertahanan bawaan tubuh terhadap virus demam berdarah. Sel-sel tersebut menghancurkan trombosit biasa dengan keyakinan keliru bahwa mereka adalah benda asing. Tujuan artikel ini adalah untuk mengkaji dan mendiskusikan secara empiris makalah mengenai kadar trombosit pada jejas sel penderita DBD. Metodologi yang digunakan adalah tinjauan pustaka. Sumber literatur yang digunakan adalah Google Scholar. Persyaratan inklusi literatur meliputi teks yang lengkap dapat diakses dan isi artikel sesuai dengan topik dan tujuan pembahasan kadar trombosit pada jejas sel pada pasien demam berdarah yang diterbitkan dalam tahun 2019 – 2024. Penelitian ini mengungkap temuan signifikan tentang korelasi jumlah trombosit, nilai hematokrit, dan pengobatan pasien demam berdarah. Anak-anak dengan jumlah trombosit yang rendah lebih mungkin untuk dirawat di rumah sakit lebih lama, dengan risiko 7,529 kali lebih tinggi. Semua pasien DBD menunjukkan jumlah trombosit yang rendah, terutama yang jumlahnya di bawah 100.000 sel/mm3. Selain itu, tingkat hematokrit yang lebih tinggi dikaitkan dengan jumlah trombosit yang lebih rendah. Meskipun penurunan trombosit biasanya terjadi bersamaan dengan penurunan leukosit, tidak ada korelasi langsung yang besar antara keduanya pada pasien DBD di usia remaja. Meskipun penurunan trombosit biasanya terjadi bersamaan dengan penurunan leukosit, tidak ada korelasi langsung yang besar antara keduanya.

Referensi

Manik, S. E., dan Ramadhan, Y. D. (2021). Hubungan Nilai hematokrit Terhadap Jumlah Trombosit Pada Pasien Anak Penderita Demam Berdarah Dengue di RSU Universitas Kristen Indonesia. Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan Vol. 11, No. 2 Desember 2021.

Cahyani, S., Rizkianti, T., dan Susantiningsih, T. (2020). Hubungan Jumlah Trombosit, Nilai Hematokrit dan Rasio Neutrofil-Limfosit Terhadap Lama Rawat Inap Pasien DBD Anak di RSUD Budhi Asih Bulan Januari - September Tahun 2019. Seminar Nasional Riset Kedokteran (SENSORIK) 2020.

Irfan. M. (2023). Kadar Trombosit Saat Demam Berdarah. https://primayahospital.com/penyakit-dalam/kadar-trombosit-saat-dbd/

Arruan, R. D., Rambert, G., dan Manoppo, F. (2015). Limfosit Plasma Biru dan Jumlah Leukosit Pada Pasien Anak Infeksi Virus Dengue di Manado. Jurnal e-biomedik (ebm). 2015;3(1):386-389

Guyton, A. C., dan Hall, J. E. (2008) Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC; 2009.

Soedarmo SP, Garna H, Hadinegoro SR, Satari HI. Buku Ajar Infeksi dan Pediatrik Tropis Edisi ke-2. Jakarta: Badan Penerbit IDAI; 2008.

Subawa, A. A. N., dan Yasa, I.W.P.S. (2007). Pola Jumlah Trombosit Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Anak-Anak yang Petanda Serologinya Positif. Jurnal Penyakit Dalam. 2007:8(3).

Mayasari, R., Sitorus, H., Salim, M., Oktavia, S., Wurisatu, T. (2019). Karakteristik Pasien Demam Berdarah Dengue pada Instalasi Rawat Inap RSUD Kota Prabumulih Periode Januari–Mei 2016. Media Litbangkes, Vol. 29 No. 1, Maret 2019, 39 – 50.

Rianti, E., Metasari, D., Suharman, F. (2023). Hubungan Trombosit Dan Hematokrit Dengan Kejadian DBD Di Rumah Sakit Tiara Sella Kota Bengkulu Tahun 2022. Jurnal Vokasi Kesehatan (JUVOKES) Vol. 2, No. 2 (77-84) Tahun 2023.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia 2018 [Internet]. 2019. 1–220 p. http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profilkesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-2016.pd

Diterbitkan

07-04-2024

Cara Mengutip

Ridwan, H., Sopiah, P., Putri, A. Z. D., Janah, A., Nurulaeni, D., Putri, D. A., & Fitriani, S. (2024). Kadar Trombosit pada Jejas Sel Penderita DBD. Jurnal Penelitian Inovatif, 4(2), 267–272. https://doi.org/10.54082/jupin.296

Terbitan

Bagian

Artikel