Efektivitas Inhibitor Organik terhadap Laju Korosi pada Plat Baja ST 40
DOI:
https://doi.org/10.54082/jupin.1801Kata Kunci:
Ekstrak Daun Belimbing Wuluh, Ekstrak Daun Jambu Biji, Ekstrak Daun Pepaya, Inhibitor Organik, Korosi Baja ST 40Abstrak
Korosi merupakan permasalahan umum yang sering terjadi dalam industri terutama yang menggunakan material logam baja ST 40. Penggunaan inhibitor kimia sintetis yang umum dipakai saat ini dinilai kurang ramah lingkungan karena bersifat toksik, sehingga diperlukan alternatif berbahan dasar alami. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tiga jenis inhibitor organik, yakni ekstrak daun jambu biji, daun pepaya, dan daun belimbing waluh terhadap laju korosi plat baja ST 40. Metode yang digunakan adalah eksperimen laboratorium, di mana setiap jenis inhibitor organik masing-masing digunakan untuk merendam 4 plat baja dengan durasi yang berbeda (15, 30, 45, dan 60 menit), kemudian direndam dalam air laut selama 20 hari. Laju korosi dihitung dengan metode kehilangan massa (weight loss), sedangkan efektivitas inhibitor dianalisis melalui perbandingan dengan sampel tanpa inhibitor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh jenis inhibitor organik mampu menurunkan laju korosi. Ekstrak daun jambu biji memberikan kinerja terbaik dengan rata-rata laju korosi 0,25 mmpy dengan efisiensi tertinggi 71,4%, diikuti daun pepaya dengan rata-rata 0,29 mmpy dengan efisiensi tertinggi 68,3%, serta daun belimbing wuluh sebesar 0,33 mmpy dengan efisiensi tertinggi 58,7%. Data tersebut menegaskan bahwa semakin lama waktu perendaman dalam larutan inhibitor organik, semakin efektif kemampuan inhibitor dalam melindungi logam dari serangan korosi. Hasil ini juga menunjukkan bahwa penggunaan inhibitor organik dapat menjadi solusi ramah lingkungan untuk mengurangi kerusakan korosi logam dalam industri.
Referensi
Fahdillah, N., Adhani, L., & Nuraliyah, A. (2024). Pengaruh suhu , waktu perendaman , dan inhibitor alami terhadap laju korosi pada pipa tembaga di lingkungan asam HCL 0 , 1 N. 1(1), 1–14.
Hadi, L., Muttaqin, Z., Alfida, S., & Pasaribu, E. S. (2022). Efektifitas ekstrak daun belimbing wuluh sebagai inhibitor laju korosi pada kawat ortodonti stainless steel di Jl . Bioteknologi No 1 Kampus USU , Medan dan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian. 5(1), 11–16. https://doi.org/10.34012/primajods.v5i1.2534
Hermanta, H. V., Karomah, D. R., & Triana, N. W. (2021). Pemanfaatan Tanin Kulit Kayu Mahoni Sebagai Inhibitor Korosi Pada Besi dalam Larutan NaCl 3 , 5 %. 2(2), 12–17.
Isnanda Nuriskasari, Devi Handaya, Adila Syifa Prayogi, I. I. M., & Tania. (2023). THE EFFECT OF DIFFERENT TYPES OF ELECTROLYTES AND CONCENTRATION ON ELECTROCHEMICAL GRAPHENE SYNTHESIS. 15(1), 63–68.
Luvia, I., Ibrahim, I., Jalaluddin, Kurniawan, E., & Faisal. (2024). PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH ( AVERRHOA BILIMBI L. ) PLAT BAJA ST 41 SEBAGAI INHIBITOR KOROSI PADA MEDIA AIR LAUT Indal Luvia, Ishak Ibrahim*, Jalaluddin, Eddy Kurniawan, Faisal. 5(Oktober), 654–670.
Margrita, L., Oktaviananda, C., & Rahayu, L. H. (2025). EKSTRAK BIJI PEPAYA SEBAGAI INHIBITOR KOROSI BAJA KARBON DALAM MEDIA NaCl DAN ANALISIS MODEL MENGGUNAKAN DESAIN EXPERT 11. 6, 28–38.
Muhammad Libasut, T., Irwan, & Pardi. (2021). PENGGUNAAN EKSTRAK DAUN PEPAYA SEBAGAI INHIBITOR KOROSI BAJA KARBON DALAM LINGKUNGAN CRUDE OIL. 21(1), 6–11.
Ngatin, A., Wulandari, A. F., Saffanah, A. D., & Suminar, D. R. (2022). Pemanfaatan Ekstrak Daun Jambu Biji sebagai Inhibitor Korosi Baja Paduan dalam Medium Larutan NaCl 3 , 56 % ( b / v ). 15(2).
Niken, Yusuf, R. N., & Annita. (2022). Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI ( Psidium guajava L .) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Escherichia coli Program Studi Teknologi Laboratorium Medik , STIKes Syedza Saintika , Indonesia Bioscientist : Jurn. 10(2), 726–735.
Nuraskin, C. A., Reca, & Mardelita, S. (2022). IDENTIFIKASI METABOLIT SEKUNDER EKSTRAK BUAH BELIMBING. 5(2).
Pangestu, Hastuti, S., Pramono, C., & Nurdin, A. (2024). PENGARUH WAKTU PROSES THERMAL SPRAY ALUMINIUM TERHADAP LAJU KOROSI DAN STRUKTUR MORFOLOGI BAJA AISI. 5(3).
Putri, D. K., & Akbar, A. (2021). Potensi Ekstrak Daun Pepaya sebagai Inhibitor Korosi dalam Media Asam Klorida pada Baja ST37. 2(2), 48–53.
Samosir, D., & Oko, S. (2023). PROTEKSI KOROSI PADA BAJA API 5L DENGAN INHIBITOR ORGANIK EKSTRAK DAUN BAWANG DAYAK ( Eleutherme Americana Merr ) DALAM LINGKUNGAN HCL 0 , 5 M. 3(1), 1–7. https://doi.org/10.46964/jimsi.v3i1.362
Werdiningsih, W., & Legowo, A. W. (2023). Identifikasi Senyawa Flavonoid Terhadap Rendemen Ekstrak Daun Pepaya Jepang ( Cnidoscolus aconitifolius Mill . ) Dengan Metode Ekstraksi Sokhletasi Identification of Flavonoid Compounds in the Yield of Japanese Papaya ( Cnidoscolus aconitifolius Mill . ). 57–65.
Zulkifli, E., Kurniawan, I., & Jalaluddin, M. (2024). PENGARUH WAKTU PERENDAMAN DAN MASSA INHIBITOR EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI TERHADAP LAJU KOROSI BAJA LEMAH DALAM LARUTAN NaCl 4% Zulkifli, Eddy Kurniawan, Ishak, Jalaluddin, Meriatna. 5(Oktober), 633–641.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Moch. Thoriqur Rahman Syah, Kosjoko Kosjoko, Nely Ana Mufarida, Nurhalim Nurhalim

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.