Pandangan Ulama terhadap Polemik Kehalalan Vaksin Measles-Rubella bagi Anak di Sumedang: Studi Kualitatif Berbasis Wawancara Mendalam
DOI:
https://doi.org/10.54082/jupin.1540Kata Kunci:
Darurat Syar'iah, Fatwa MUI, Kemaslahatan, Kehalalan, Vaksin MRAbstrak
Polemik mengenai kehalalan vaksin Measles Rubella (MR) telah menimbulkan kegelisahan di kalangan umat Islam di Indonesia, terutama terkait kandungan bahan yang dianggap tidak halal. Penelitian ini bertujuan mengkaji perspektif keagamaan ulama terhadap penggunaan vaksin MR dalam konteks darurat syariah, dengan mempertimbangkan prinsip kemaslahatan dan fatwa keagamaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi kasus, dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam terhadap satu tokoh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan dua dokter. Temuan menunjukkan bahwa penggunaan vaksin MR yang mengandung unsur haram dapat dibenarkan secara syariah dalam kondisi darurat, selama tidak tersedia alternatif halal dan vaksin dibutuhkan untuk mencegah wabah penyakit menular (n = 3). Fatwa MUI No. 33 Tahun 2018 menjadi pijakan penting dalam justifikasi hukum, menyatakan bahwa vaksin MR boleh digunakan dengan syarat tertentu (n = 1). Selain itu, pentingnya kolaborasi dan komunikasi antara ulama dan tenaga medis menjadi penekanan untuk memperkuat pemahaman masyarakat dalam menyikapi isu kehalalan vaksin (n = 2). Studi ini merekomendasikan penguatan peran ulama sebagai jembatan antara ilmu kedokteran dan hukum Islam, agar program imunisasi berjalan efektif tanpa menimbulkan resistensi social.
Referensi
Abubakar, A., & Abubakar, A. (2021). Hukum Vaksin MR: Teori Istihalah dan Istihlak versus Fatwa MUI. Media Syari’ah : Wahana Kajian Hukum Islam Dan Pranata Sosial, 23(1), 1. https://doi.org/10.22373/jms.v23i1.8485
Alsuwaidi, A. R., Hammad, H. A. A.-K., Elbarazi, I., & Sheek-Hussein, M. (2023). Vaccine hesitancy within the Muslim community: Islamic faith and public health perspectives. Human Vaccines & Immunotherapeutics, 19(1). https://doi.org/10.1080/21645515.2023.2190716
Anisatuzuhriya, Naeli. (2019). Analisis Fatwa MUI Nomor 33 Tahun 2018 Tentang Penggunaan Vaksin Measles Rubella untuk Imunisasi. (Skripsi Thesis, IAIN Purwokerto). http://repository.iainpurwokerto.ac.id/5333/
BBC News Indonesia. (2019, June 14). Vaksin MR: Mengapa masih ada penolakan imunisasi campak dan rubella? Retrieved February 10, 2025, from https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-48633226
Fikri, I., & Subroto, M. A. K. (2024). Maqāṣid Sharīah Paradigm in Wealth Preservation and Regional Stability Through Local Currency Protection within ASEAN. Mazahibuna, 98–112. https://doi.org/10.24252/mazahibuna.vi.42845
Hikmah, W. F., & Azwar, Z. (2020). Hukum Vaksiin Measles Rubella (Analisis Fatwa MUI Nomor 33 Tahun 2018). Al-Ahkam : Jurnal Ilmu Syari’ah Dan Hukum, 11(1), 19–33. https://doi.org/10.33369/alahkam.v11i1.1474
Ibrahim, E., & Jamal, A. (2021). Fiqh Daruri: Kajian terhadap Aspek Daruri pada Pemberian Vaksin Rubella terhadap Masyarakat Muslim di Aceh. Al-Qanun: Jurnal Pemikiran Dan Pembaharuan Hukum Islam, 24(2), 526–556. https://doi.org/10.15642/alqanun.2021.24.2.526-556
Imam Fawaid, & Farhatin Masruroh. (2020). Imunisasi Menurut Hukum Islam Kontroversi Imunisasi Vaksin Polio IPV Injeksi yang Mengandung Enzim Babi. Al-Hukmi : Jurnal Hukum Ekonomi Syariah Dan Keluarga Islam, 1(1), 1–16. https://doi.org/10.35316/alhukmi.v1i1.737
Kementerian Kesehatan RI. (2019, 1 Mei). Hoax imunisasi masih beredar. Sehat Negeriku. Retrieved 10 Feb 2025, from https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20190501/4230135/hoax-imunisasi-masih-beredar
Mahsun, M., Abdillah, J., & Munji, A. (2021). The Response of Pesantren Community in Magelang to The Implementation of Measles Rubella Vaccination. Akademika : Jurnal Pemikiran Islam, 26(2), 297–310. https://doi.org/10.32332/akademika.v26i2.3627
Majid, Z. A. (2020). Urgensi Musyawarah dalam Alqur’an (Kajian Tafsir Tematik). Hikmah: Journal of Islamic Studies, 15(2), 321. https://doi.org/10.47466/hikmah.v15i2.139
Nourma Mahse, Nur Azizah, & Eva Ratna. (2022). Faktor Faktor yang Mempengaruhi Pemberian Imunisasi Measles Rubella (MR) pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Jambur Lak Lak Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2020. Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan, 2(3), 28–35. https://doi.org/10.55606/jrik.v2i3.571
Rivani, H., Handoyo S, Y. B., Darodjat, D., & Kusumawinakhyu, T. (2019). Hubungan Keyakinan Agama Islam terhadap Penerimaan Vaksin Measles Rubella di Wilayah Kerja Puskesmas Kembaran I Banyumas. Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam, 37. https://doi.org/10.30595/islamadina.v0i0.4435
Sanusi, A., Miftah, A. H., & Agustiana, R. (2021). The Application of Emergency Concept Within the MUI Fatwa on Measles Rubella Vaccine Immunization. Al-’Adalah, 17(2), 397–422. https://doi.org/10.24042/adalah.v17i2.6054
Yuliana, E., Nasarudin, T. M., & Perdana, A. F. (2022). Analisis Yuridis Kedudukan Fatwa MUI dalam Sistem Ketatanegaraan di Indonesia (Studi Kasus Fatwa MUI Nomor 33 Tahun 2018 Tentang Penggunaan Vaksin Measles Rubella di Kota Bandar Lampung). Jurnal Hukum Malahayati, 3(2), 95–104. https://doi.org/10.33024/jhm.v3i2.7016
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Fitriani Dewi, Gina Sabila Kosasih, Hilma Zhahra, Sabrina Nurul Azizah, Zirly Amelia, Tedi Supriyadi, Akhmad Faozi

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.