Scoping Review: Dampak Konsumsi Makanan Manis terhadap Penurunan Kolagen dan Penuaan Sel Kulit

Penulis

  • Al Salvana Dwie Aunnie Keperawatan, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Fajri Auliya Keperawatan, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Laily Nurul Latifah Keperawatan, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • M.Fajar Nurfalah Keperawatan, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Oriza Sativa Keperawatan, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Prima Rahayu Ningtyas Keperawatan, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Raisha Risdiansyah Putri Keperawatan, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Wulan Permata Dewi Keperawatan, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Zahrotul Aulia Keperawatan, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Zahwa Almauli Fatimah Keperawatan, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Popi Sopiah Ners, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jupin.1442

Kata Kunci:

Asupan Gula, Kolagen, Penuaan Kulit, Produk Glikasi Lanjutan (PGL)

Abstrak

Penuaan kulit merupakan proses alami yang dipengaruhi oleh faktor intrinsik, seperti penurunan sintesis kolagen dan perubahan hormonal, serta faktor ekstrinsik, termasuk konsumsi makanan manis yang berlebihan. Salah satu dampak signifikan dari konsumsi gula berlebih adalah glikasi, yaitu proses ketika molekul gula berikatan dengan protein, seperti kolagen, membentuk Advanced Glycation End Products (AGEs). AGEs merusak struktur kolagen, membuatnya kaku dan kurang elastis, serta menghambat regenerasi kolagen baru. Selain itu, AGEs juga memicu peradangan dan peningkatan radikal bebas yang mempercepat degradasi kolagen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak konsumsi makanan manis terhadap kesehatan kulit melalui metode scoping review. Data dikumpulkan dari database Google Scholar, PubMed, dan OpenAlex dengan kriteria artikel relevan yang dipublikasikan dalam 15 tahun terakhir. Dari artikel yang diidentifikasi, 7 artikel memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan manis yang berlebihan mempercepat penuaan kulit melalui mekanisme glikasi, peningkatan radikal bebas, dan peradangan kronis. Temuan ini menegaskan keterlibatan konsumsi gula dalam mekanisme glikasi dan inflamasi sebagai faktor penting dalam percepatan penuaan kulit, serta menyediakan dasar ilmiah bagi penelitian dan strategi intervensi nutrisi mendatang.

Referensi

Danby, F.W. (2010). Nutrition and aging skin: sugar and glycation. Clinics in dermatology, 28(4), 409-411. https://doi.org/10.1016/j.clindermatol.2010.03.018

Jap, C.A., dkk. (2023). Efikasi suplementasi kolagen dalam mencegah tanda penuaan. Health Infor-mation: Jurnal Penelitian. 15(1).

Kirana, K. (2023). Oral collagen and aging. Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadu-lako), 9(2), 235-249.

Li, Y,et al. (2015). Age-associated increase in skin fibroblast–derived prostaglandin E2 contributes to reduced collagen levels in elderly human skin. Journal of Investigative Dermatology, 135(9), 2181-2188. https://doi.org/10.1038/jid.2015.157

Lubis, N. A. S. (2023). Gambaran pola hidup sehat pada lanjut usia di kelurahan dataran tinggi, binjai timur (Doctoral dissertation, Universitas Sumatera Utara).

Pageon, H, et al. (2013). Skin aging by glycation: lessons from the reconstructed skin model. Clinical Chemistry and Laboratory Medicine, 52(1), 169-174. https://doi.org/10.1515/cclm-2013-0091

Purnama, D. J. A., & Astuti, K. W. (2023). Efek nutrasetikal kolagen terhadap kesehatan Kulit. In Prosiding Workshop dan Seminar Nasional Farmasi (Vol. 2, pp. 1-15).

Ramadani, M. (2010). Upaya penundaan proses penuaan (degeneratif) menggunakan antioksidan dan terapi sulih hormon. Jurnal kesehatan masyarakat 5 (1), 7. based approach & its applications. https://doi.org/10.26481/dis.20170621js

Sloseris, D., & Forde, N. R. (2025). AGEing of collagen: The effects of glycation on collagen’s stabil-ity, mechanics and assembly. Matrix Biology, 135, 153-160. https://doi.org/10.1016/j.matbio.2024.12.007

Suharyanto, dkk. (2024). Uji aktivitas antiglikasi granul effervescent Kombinasi ekstrak brokoli (Bras-sica oleracea var. Italica) dan buah pare (Momordica charantia L). Jurnal Farmasetis 13 (4), 3.

Sugiani, P. P. S., & Nursanyoto, H. (2011). Peranan gizi dalam penuaan dini. Jurnal Ilmu Gizi, 3(1),60-80.

Wu, C. H, et l. (2011). Inhibition of advanced glycation endproduct formation by foodstuffs. Food & function, 2(5), 224-234. https://doi.org/10.1039/c1fo10026b

Yusharyahya, S. N. (2021). Mekanisme penuaan kulit sebagai dasar pencegahan dan pengobatan kulit menua: Mechanism of Skin Aging. EJournal Kedokteran Indonesia, 150-150, Vol.9, No.2

Diterbitkan

20-05-2025

Cara Mengutip

Aunnie, A. S. D., Auliya, F., Latifah, L. N. ., Nurfalah, M., Sativa, O., Ningtyas, P. R. ., Putri, R. R. ., Dewi, W. P. ., Aulia, Z., Fatimah, Z. A. ., & Sopiah, P. (2025). Scoping Review: Dampak Konsumsi Makanan Manis terhadap Penurunan Kolagen dan Penuaan Sel Kulit. Jurnal Penelitian Inovatif, 5(2), 1203–1212. https://doi.org/10.54082/jupin.1442

Terbitan

Bagian

Artikel