Perawatan Bayi Baru Lahir dalam Perspektif Budaya: Studi Etnografi di Kabupaten Karanganyar
DOI:
https://doi.org/10.54082/jupin.1396Kata Kunci:
Budaya, Bayi Baru Lahir, Etnografi, LearnersAbstrak
Salah satu masalah yang masih menjadi temuan dalam bidan kesehatan adalah budaya dan kepercayaan dalam praktik perawatan bayi baru lahir yang salah. Hal ini mengakibatkan tingginya angka kematian bayi sebesar 3,8 per 1000 kelahiran hidup ditahun 2023. Tujuan penelitian ini adalah menggali adat dan bu-daya tentang perawatan bayi baru lahir. Studi ini menerapkan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini melibatkan enam perempuan sebagai partisipan utama, yang masing-masing memiliki bayi yang baru dilahirkan serta informan pendukung, yaitu dua tokoh masyarakat dan seorang bidan. Informan kunci dipilih secara purposive, dengan kriteria spesifik berupa ibu yang memiliki bayi baru lahir. Pada penelitian ini peneliti membuat gambaran tentang perawatan bayi baru lahir dengan memperhatikan bu-daya setempat. Penelitian akan dilakukan di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar pada bulan September-Oktober 2024. Dalam pengumpulan data, penelitian ini menggunakan lembar pengama-tan dan kuesioner sebagai alat ukur. Pengumpulan data dilaksanakan melalui pengamatan (observasi), percakapan (wawancara), dan penelaahan data yang telah ada. Temuan dari studi ini menunjukkan bahwa Terdapat praktik perawatan bayi baru lahir yang telah turun-temurun dianut, mencakup ritual khusus, pe-nanganan tali pusat, pemberian air susu ibu dan makanan pendamping ASI, menjaga kebersihan bayi, memijat bayi, memberikan imunisasi, serta memanfaatkan tanaman obat dalam perawatan bayi.
Referensi
Aeni, N. (2015). Upacara Adat Dalam Perawatan Maternal Di Desa Jrahi Dan Desa Pakem. Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan Dan IPTEK, XI(1), 56–64.
Amin, M., Shobur, S., & Qanitah, A. (2023). Pengaruh Promosi Kesehatan Berbasis Budaya Nujuh Bulan Terhadap Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Kemampuan Perawatan Mandiri Ibu Nifas. JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka, 3(1), 35–42. https://doi.org/10.36086/jkm.v3i1.1777
Ari Arini, L. (2020). Penerapan Asuhan Kebidanan Secara Holistik Berbasis Tri Hita Karana Di Pelayanan Kesehatan Tingkat Dasar. Jurnal Kesehatan Midwinerslion, 5(1), 1–11. http://ejournal.stikesbuleleng.ac.id/index.php/Midwinerslion%7C47
Flacking, R., Tandberg, B. S., Niela-Vilén, H., Jónsdóttir, R. B., Jonas, W., Ewald, U., & Thomson, G. (2021). Positive breastfeeding experiences and facilitators in mothers of preterm and low birthweight infants: a meta-ethnographic review. International Breastfeeding Journal, 16(1). https://doi.org/10.1186/s13006-021-00435-8
Gu, C., Wang, X., Li, L., Ding, Y., & Qian, X. (2020). Midwives’ views and experiences of providing midwifery care in the task shifting context: a meta-ethnography approach. Global Health Journal, 4(3), 96–106. https://doi.org/10.1016/j.glohj.2020.08.001
Hapsari, Izza, Indriyanni, dkk. (2017). Hubungan Tipe Keluarga Dengan Keterlibatan Dukun Bayi Dalam Perawatan Bayi Baru Lahir Di Wilayah Kerja Puskesmas Balung.
Hoang, N. P. T., & Kirby, J. N. (2020). A Meta-ethnography Synthesis of Joint Care Practices between Parents and Grandparents from Asian Cultural Backgrounds: Benefits and Challenges. Journal of Child and Family Studies, 29(3), 605–619. https://doi.org/10.1007/s10826-019-01553-y
Horwood, C., Haskins, L., Luthuli, S., & McKerrow, N. (2019). Communication between mothers and health workers is important for quality of newborn care: A qualitative study in neonatal units in district hospitals in South Africa. BMC Pediatrics, 19(1), 1–13. https://doi.org/10.1186/s12887-019-1874-z
Kemenkes RI. (2015). Buku Ajar Imunisasi. In M. dr. Erna Mulati, M.Sc- CMFM Reza Isfan, SKM, M.Kes. Dra. Oos Fatimah Royati, M.Kes. Yuyun Widyaningsih, S.Kp. (Ed.), Kementerian Kesehatan RI (Vol. 1, Issue 1). Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan. https://www.kemkes.go.id/article/view/19093000001/penyakit-jantung-penyebab-kematian-terbanyak-ke-2-di-indonesia.html
Kemenkes RI. (2019). Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial (Pedoman Teknis Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama).
Murniasih, N. P., Masfiah, S., Hariyadi, B., Kesehatan, J., Fakultas, M., Kesehatan, I.-I., & Soedirman, U. J. (2016). Perilaku Perawatan Kehamilan Dalam Perspektif Budaya Jawa Di Desa Kaliori Kecamatan Kalibagor Prenatal Care Behavior in Javanese Culture Perspective in Kaliori Village, District of Kalibagor. Kesmas Indonesia, 8(1), 56–66.
Nunes, M. C. M., Reberte Gouveia, L. M., Reis-Queiroz, J., & Hoga, L. A. K. (2016). Birth care providers’ experiences and practices in a Brazilian alongside midwifery unit: An ethnographic study. Global Qualitative Nursing Research, 3. https://doi.org/10.1177/2333393616670212
Purnamasari, K. D., Ningrum, W. M., Studi, P., Profesi, P., Kesehatan, F. I., Galuh, U., & Bayi, P. (2022). Kampung Adat Kuta Infant Care From A Cultural Values Perspective In Kuta. Journal of Midwifery and Public Health, 4(2), 75–80.
Rahmilasari, G., Tresnaasih, A., & Reni, R. (2020). Keluarga Dan Nilai Budaya Masyarakat Sunda Pada Perawatan Ibu Nifas Dan Bayi Baru Lahir. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 5(1), 77–84. https://doi.org/10.30651/jkm.v5i1.3571
Reni, D. P., Nur, F. T., & Cahyanto, E. B. (2018). Kering Dengan Lama Pelepasan Tali Pusat Pada Bayi Baru Lahir. Placentum, 6(2), 7–13. https://doi.org/10.13057/placentum.v
Situmorang, H. E., Not applicable, S., Rustina, Y., & Novieastari, E. (2024). Pengalaman Ibu dalam Merawat Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Sesuai Nilai-Nilai Budaya Sunda, Jawa Barat. MAHESA : Malahayati Health Student Journal, 4(6), 2496–2518. https://doi.org/10.33024/mahesa.v4i6.14686
Soemarsono, M. (2017). Negara Hukum Indonesia Ditinjau Dari Sudut Teori Tujuan Negara. Jurnal Hukum & Pembangunan, 37, 300. https://doi.org/10.21143/jhp.vol37.no2.1480
Solikah, S. N., & Suminar, S. (2017). Pengaruh Pemberian Bedong Terhadap Perkembangan Motorik Bayi Usia 3 Bulan. Unnes Journal of Public Health, 6(3), 203. https://doi.org/10.15294/ujph.v6i3.15753
Sugiyanto, Syarifuddin, H., & Nurul, Y. (2023). Hubungan Personal Hygiene dengan terjadinya Ruam Popok pada Bayi Usia 0-6 Bulan di Puskesmas Malili Kabupaten Luwu Timur. Jurnal Fenomena Kesehatan, 6(2), 80–85.
Ummah, M. S. (2021). Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bojonegoro 2021. In Badan Pusat Statistik Kabupaten Bojonegoro. http://scioteca.caf.com/bitstream/handle/123456789/1091/RED2017-Eng-8ene.pdf?sequence=12&isAllowed=y%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.regsciurbeco.2008.06.005%0Ahttps://www.researchgate.net/publication/305320484_Sistem_Pembetungan_Terpusat_Strategi_Melestari
Wasiah, A., & Artamevia, S. (2021). Pelatihan Perawatan Bayi Baru Lahir. Journal of Community Engagement in Health, 4(2), 337–343. https://doi.org/10.30994/jceh.v4i2.167
Widyaningrum, L. (2017). Tradisi Adat Jawa dalam Menyambut Kelahiran Bayi (Studi Tentang Pelaksanaan Tradisi Jagongan Pada Sepasaran Bayi) di Desa Harapan Harapan Jaya Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan Oleh : Listyani Widyaningrum/1301123729. Jom Fisip, 4(2), 1–15.
Widyanita, A. R., & Sudrajat, A. (2023). Tradisi selapanan sebagai simbol kelahiran bayi bagi masyarakat Jawa. Majalah Ilmiah Tabuah, 27(1), 1–7. https://rjfahuinib.org/index.php/tabuah/article/view/866
Wulan, R., Nudesti, N. P., & Wijayanti, I. T. (2023). Efektifitas Kearifan Lokal: Pijat Bayi Terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi Di Pati Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal, 14(02), 278–283. https://doi.org/10.34305/jikbh.v14i02.835
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Ana Wigunantiningsih, Aris Noviani

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.