Uji Efektivitas Hidroterapi Air Hangat terhadap Nyeri Telapak Kaki pada Lansia: Studi Pre-Post di Puskesmas Pekkae

Penulis

  • Ulfah Widyastuti Arsal Jurusan Fisioterapi, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan, Universitas Negeri Makassar, Indonesia
  • Sarifin G Jurusan Fisioterapi, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan, Universitas Negeri Makassar, Indonesia
  • Arimbi Arimbi Jurusan Fisioterapi, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan, Universitas Negeri Makassar, Indonesia
  • Harvina Mukrim Jurusan Fisioterapi, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan, Universitas Negeri Makassar, Indonesia
  • Andi Sri Dewi Anggraeni Jurusan Fisioterapi, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan, Universitas Negeri Makassar, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jupin.1373

Kata Kunci:

Hidroterapi, Lansia, Nyeri Telapak Kaki

Abstrak

Nyeri telapak kaki merupakan keluhan umum pada lansia yang dapat menghambat mobilitas dan mening-katkan risiko jatuh. Hidroterapi air hangat merupakan metode terapi non-farmakologis yang diyakini efek-tif dalam mengurangi nyeri melalui mekanisme vasodilatasi dan relaksasi otot. Menilai efektivitas hi-droterapi air hangat dalam menurunkan intensitas nyeri telapak kaki pada lansia. Penelitian ini menggunakan desain pretest post-test tanpa kelompok kontrol. Sampel terdiri dari 10 lansia yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling di Puskesmas Pekkae. Intervensi dilakukan selama 14 hari dengan perendaman kaki dalam air bersuhu 37°C selama 15 menit setiap hari. Pengukuran nyeri dilakukan menggunakan Visual Analog Scale (VAS) sebelum dan sesudah intervensi, dan dianalisis menggunakan uji Wilcoxon signed-rank test. Rerata skor VAS sebelum intervensi adalah 6,4 ± 0,516, dan setelah intervensi menurun menjadi 5,5 ± 0,57. Uji Wilcoxon menunjukkan perbedaan yang signifikan antara pretest dan post-test (p = 0,007).Hidroterapi air hangat terbukti efektif dalam menurunkan nyeri telapak kaki pada lansia. Penelitian ini merekomendasikan hidroterapi air hangat sebagai terapi komplementer dalam mana-jemen nyeri non-farmakologis pada lansia.

Referensi

Chowdhury, R. Sen, Islam, M. D., Akter, K., Sarkar, M. A. S., Roy, T., & Rahman, S. T. (2021). Therapeutic Aspects of Hydrotherapy: A Review. Bangladesh Journal of Medicine, 32(2), 138–141. https://doi.org/10.3329/bjm.v32i2.53791

Dagnino, A. P. A., & Campos, M. M. (2022). Chronic Pain in the Elderly: Mechanisms and Perspectives. Frontiers in Human Neuroscience, 16(March), 1–15. https://doi.org/10.3389/fnhum.2022.736688

Fujii, K., Maekawa, A., Komoda, T., Kawabe, N., Nishimura, R., Sakakibara, Y., Fukumoto, T., & Stolt, M. (2023). Foot Problems and Their Associations with Toe Grip Strength and Walking Speed in Community-Dwelling Older Individuals Using Day Services: A Cross-Sectional Study. Nursing Reports, 13(2), 697–720. https://doi.org/10.3390/nursrep13020062

Hutagaol, I. O., Karmila, C., Lestari, K. F., Mujianti, C., & Situmorang, B. H. L. (2023). Pengaruh teknik relaksasi rendam air hangat terhadap nyeri kram kaki pada ibu hamil. Jurnal Riset Kebidanan Indonesia, 6(2), 90–95. https://doi.org/10.32536/jrki.v6i2.222

James, K., Orkaby, A. R., & Schwartz, A. W. (2021). Foot Examination for Older Adults. American Journal of Medicine, 134(1), 30–35. https://doi.org/10.1016/j.amjmed.2020.07.010

Khired, Z., Najmi, M. H., Akkur, A. A., Mashhour, M. A., & Bakri, K. A. (2022). The Prevalence and Risk Factors of Plantar Fasciitis Amongst the Population of Jazan. Cureus, 14(9). https://doi.org/10.7759/cureus.29434

Khoirunnisa, M. A., & Nurjayanti, I. (2025). SKALA NYERI EKSTREMITAS PADA PADA PASIEN DENGAN. 05(01), 2021–2024.

Liu, P., Chen, Q., Yang, K., & Cai, F. (2024). Prevalence, characteristics, and associated risk factors of plantar heel pain in americans : The cross-sectional NHANES study. Journal of Orthopaedic Surgery and Research, 19(1). https://doi.org/10.1186/s13018-024-05300-y

Maula, L. H., & Ulfah, M. (2023). Implementasi Pemberian Kompres Hangat Daun Kelor terhadap Penurunan Nyeri pada Lansia dengan Gout Arthritis di Desa Dawuhan, Padamara, Purbalingga. Jurnal Inovasi Penelitian, 4(1), 37–41.

Murwani, A., Nuryati, N., Hikmawati, A. N., Kusumasari, R. V., & Amri, R. Y. (2022). Analisis Kompres Air Hangat Sebagai Intervensi Gout Arthritis Dengan Masalah Nyeri Akut Pada Keluarga Lansia. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11, 378–383. https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i2.785

Rosdiana, I., Syafi’i, A. B., Rohmawati, V., & Afiana, R. F. (2022). Hubungan Antara Arkus Pedis dengan Keseimbangan, Q-Angle dan Fasitis Plantar. Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 13(1), 239–246.

Sutisna, M. I., Rustandi, B., Purwanti, T. F., & Wulandari, N. A. (2024). The Effectiveness of Warm Water Foot Soaks and Progressive Muscle Relaxation to Reduce Blood Pressure Among Patients with Hypertension in Cihanjuang Rahayu Village, West Bandung, Indonesia. Asian Journal of Health and Applied Sciences, 2(3), 16–21. https://doi.org/10.53402/ajhas.v2i3.384

Ulfah Ayudytha Ezdha, A., Nora Anggreini, S., & Helida Rafni, D. (2023). Implementasi Intervensi Rendam Kaki Air Hangat dan Garam Terhadap Intensitas Nyeri pada Pasien Gout Arthritis. Jurnal Pustaka Keperawatan (Pusat Akses Kajian Keperawatan), 2(1), 23–26. https://doi.org/10.55382/jurnalpustakakeperawatan.v2i1.423

Yulandasari, V., Suhamdani, H., & Husen, L. M. S. (2022). Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Penurunan Nyeri Dismenore Pada Siswi di MTs Miftahul Iman. Jurnal Kesehatan Qamarul Huda, 10(2), 232–236. https://doi.org/10.37824/jkqh.v10i2.2022.410

Zhang, B., & Lu, Q. (2020). A current review of foot disorder and plantar pressure alternation in the elderly. Physical Activity and Health, 4(1), 95–106. https://doi.org/10.5334/paah.57

Diterbitkan

29-03-2025

Cara Mengutip

Arsal, U. W. ., G, S., Arimbi, A., Mukrim, H., & Anggraeni, A. S. D. (2025). Uji Efektivitas Hidroterapi Air Hangat terhadap Nyeri Telapak Kaki pada Lansia: Studi Pre-Post di Puskesmas Pekkae. Jurnal Penelitian Inovatif, 5(1), 777–782. https://doi.org/10.54082/jupin.1373