Faktor Risiko Dermatitis Kontak Alergi di Wilayah Kerja Puskesmas Meuraxa, Kota Banda Aceh: Studi Kasus-Kontrol

Penulis

  • Mardiah Afriani Program Studi Ilmu kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh, Indonesia
  • Fahmi Ichwansyah Program Studi Ilmu kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh, Indonesia
  • Wardiati Wardiati Program Studi Ilmu kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jupin.1331

Kata Kunci:

Dermatitis Kontak, Faktor Risiko, Personal Hygiene, Sanitasi Lingkungan, Studi Kasus Kontrol

Abstrak

Dermatitis kontak alergi merupakan salah satu masalah dermatologi yang cukup sering menimbulkan ketidaknyamanan serta memerlukan biaya yang tidak sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifi-kasi faktor-faktor yang berhubungan dengan dermatitis kontak alergi Penelitian ini menggunakan desain kasus kontrol dengan total 88 responden (44 kasus dan 44 kontrol). Data dikumpulkan melalui wawancara berbasis kuesioner dan dianalisis menggunakan uji chi-square untuk mengidentifikasi hubungan antara personal hygiene, sanitasi Lingkungan, riwayat penyakit kulit, dan pengetahuan dengan kejadian dermati-tis kontak alergi di wilayah kerja Puskesmas Meuraxa, Kota Banda Aceh. Berdasarkan hasil analisis, 55,7% responden memiliki pengetahuan yang kurang baik, 52,3% menunjukkan personal hygiene yang kurang memadai, 53,4% memiliki riwayat penyakit kulit, dan 62,5% memiliki sanitasi lingkungan yang kurang baik. Terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan (OR=3,4; 95%CI 1,424-8,333; p-value= 0,010), personal hygiene (OR= 3,0; 95%CI 1,286-7,329; p-value= 0,019), riwayat penyakit kulit (OR= 3,4; 95%CI 1,415 – 8,188; p-value= 0,010) dan sanitasi lingkungan (OR= 4,6; 95%CI 1,818-11,979; p-value= 0,002) dengan dermatitis kontak alergi. Responden dengan pengetahuan kurang baik dan personal hy-giene buruk memiliki risiko 3 kali lebih besar mengalami dermatitis kontak alergi, sedangkan responden dengan riwayat penyakit kulit memiliki risiko 4 kali lebih besar. Hasil penelitian menekankan pentingnya edukasi dan sanitasi lingkungan dalam mencegah dermatitis kontak alergi. Oleh karena itu, Puskesmas—terutama petugas kesehatan lingkungan—diharapkan memberikan edukasi kebersihan diri dan lingkungan serta menyusun kebijakan pencegahan terintegrasi berbasis bukti guna mengurangi prevalensi dan beban ekonomi penyakit, sambil mendorong peningkatan pengetahuan dan perilaku hidup bersih; peneliti selan-jutnya disarankan mengkaji faktor risiko lain untuk memberikan gambaran komprehensif sebagai referen-si penelitian mendatang.

Referensi

Agustina, F., Zakaria, R., & Santi, T. D. (2022). Hubungan Personal Hygiene Dengan Keluhan Penyakit Kulit Masyarakat Desa Tuwi Kayee Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2022. Journal of Health and Medical Science, 142–149. https://pusdikra-publishing.com/index.php/jkes/article/view/897

Akbar, H. (2020). Hubungan Personal Hygiene dan Pekerjaan dengan Kejadian Dermatitis di Wilayah Kerja Puskesmas Juntinyuat (The Relationship Between Personal Hygiene and Occupation with Dermatitical Events in The Working Area of Juntinyuat Health Center). Promotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(1), 1–5. https://doi.org/10.56338/pjkm.v10i1.1111

Alwi, M. K., Mutthalib, N. U., Muhsanah, F., & others. (2024). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dermatitis Kontak Pada Nelayan Rumput Laut Di Pulau Salemo. Window of Public Health Journal, 5(1), 29–36. https://doi.org/10.33096/woph.v5i1.600

Amraeni, Y., & Nirwan, M. (2021). Sosial Budaya Kesehatan Dan Lingkungan Masyarakat Pesisir Dan Tambang. Penerbit NEM.

Apriliani, R., Suherman, S., Ernyasih, E., Romdhona, N., & Fauziah, M. (2022). Hubungan Personal Hygiene Dengan Kejadian Dermatitis Kontak Iritan Pada Pemulung Di Tpa Bantargebang. Environmental Occupational Health and Safety Journal, 2(2), 221. https://doi.org/10.24853/eohjs.2.2.221-234

Aswanda, M. R., Desreza, N., Keperawatan, I., Kesehatan, F. I., & Abulyatama, U. (2023). Page 1986 of 7. Jurnal Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, 10(5), 1986–1992.

Avita, A. R., & Sahani, W. (2020). Hubungan Personal Hygiene Terhadap Penyakit Dermatitis di Pondok Pesantren Babul Khaer Kab. Bulukumba. Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika Dan Masyarakat, 20(1), 83–89. https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/Sulolipu/article/view/1480

Ditiaharman, F., Agsari, H., & Syakurah, R. A. (2022). Literasi Kesehatan Dan Perilaku Mencari Informasi Kesehatan Internet Pada Siswa Sekolah Menengah Atas. PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(1), 355–365. https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i1.2762

Ernyasih, E., Sari, J. P., Fauziah, M., Andriyani, A., Lusida, N., & Herdiansyah, D. (2022). Hubungan Personal Hygiene dengan Kejadian Penyakit Dermatitis di Wilayah Kerja Puskesmas Poris Gaga Lama Tahun 2021. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 18(1), 25–32. https://doi.org/10.24853/jkk.18.1.25-32

Fattah, N. (2018). Hubungan Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Penyakit Kulit pada Pasien di Puskesmas Tabaringan Makassar. UMI Medical Journal, 3(1), 36–46. https://doi.org/10.33096/umj.v3i1.33

Gafur, A., & Syam, N. (2018). Determinan Kejadian Dermatitis di Puskesmas Rappokalling Kota Makassar. Window of Health, 1(1), 21–28. https://doi.org/10.33096/woh.v1i01.216

Gusti, A., & Iqbal, W. (2024). Status Sanitasi Lingkungan yang Berhubungan dengan Kejadian Dermatistis pada Nelayan. Jurnal Keselamatan Kesehatan Kerja Dan Lingkungan, 5(2), 102–110. https://doi.org/10.25077/jk3l.5.2.102-110.2024

Hadi, A., Pamudji, R., & Rachmadianty, M. (2021). Hubungan faktor risiko kejadian dermatitis kontak tangan pada pekerja bengkel motor di kecamatan plaju. OKUPASI: Scientific Journal of Occupational Safety & Health, 1(1), 13–27. https://doi.org/10.32502/oku.v1i1.3154

Hayati, I., Erlinawati, E., & Lestari, R. R. (2022). Hubungan Pengetahuan Masyarakat Tentang Dermatitis Kontak Dengan Kejadian Dermatitis Kontak Di Desa Pantai Raja Wilayah Kerja Puskesmas Perhentian Raja. SEHAT: Jurnal Kesehatan Terpadu, 1(4), 11–17. https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/s-jkt/article/view/7451

Kabir, A., Roy, S., Begum, K., Kabir, A. H., & Miah, M. S. (2021). Factors influencing sanitation and hygiene practices among students in a public university in Bangladesh. PloS One, 16(9), e0257663. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0257663

Lestari, F., & Utomo, H. S. (2007). Faktor-faktor yang berhubungan dengan dermatitis kontak pada pekerja di PT Inti Pantja Press Industri. Makara Kesehatan, 11(2), 61–68. https://lontar.ui.ac.id/detail?id=117364

Maulidah, K., Neni, N., & Maywati, S. (2022). Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Dukungan Keluarga Dengan Upaya Pengendalian Hipertensi Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Cikampek Kabupaten Karawang. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia, 18(2), 484–494. https://doi.org/10.37058/jkki.v18i2.5613

Mindayani, S., Ramadhani, A., & others. (2023). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Dermatitis Kontak Pada Nelayan Di Wilayah Kenagarian Koto Kaciak Kabupaten Agam. Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK), 6(1), 52–60. https://doi.org/10.33369/jvk.v6i1.27154

Mitra, M., Susanti, N., Purba, C. V. G., & others. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dermatitis Pada Petani Sawit Di Puskesmas Rumbai Bukit: Factors Related To The Event Of Dermatitis In Oil Palm Farmers In Puskesmas Rumbai Bukit. Media Kesmas (Public Health Media), 2(1), 233–240. https://doi.org/10.25311/kesmas.Vol2.Iss1.634

Pertiwi, B. D. (2020). Faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis pada masyarakat di kelurahan belawan i kecamatan medan belawan tahun 2020.

Pesqué, D., Aerts, O., Bizjak, M., Gonçalo, M., Dugonik, A., Simon, D., Ljubojević-Hadzavdić, S., Malinauskiene, L., Wilkinson, M., Czarnecka-Operacz, M., & others. (2024). Differential diagnosis of contact dermatitis: A practical-approach review by the EADV Task Force on contact dermatitis. Journal of the European Academy of Dermatology and Venereology.

Safriyanti, S., Lestari, H., & Ibrahim, K. (2016). Hubungan personal hygiene, lama kontak dan riwayat penyakit kulit dengan kejadian dermatitis kontak pada petani rumput laut di Desa Akuni Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2016. Haluoleo University.

Sembodo, T. (2021). DOI: http://dx.doi.org/10.33846/sf12324 Lama Kontak Deterjen dan Kejadian Dermatitis Kontak pada Ibu Rumah Tangga Tjatur Sembodo. 12(4), 326–328. http://dx.doi.org/10.33846/sf12324

Tunny, I. S. (2022). Analisis Faktor Pengetahuan Dengan Upaya Pencegahan Dermatitis Pada Nelayan Di Desa Tulehu. Jurnal Ilmiah Kedokteran Dan Kesehatan, 1(1), 161–173. https://doi.org/10.55606/klinik.v1i1.2037

Wiwiet, S. A., & Sari, P. M. (2022). Analisis Pengetahuan Dan Sikap Keluarga Tentang Penyakit Kulit Dermatitis. Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja, 7(2), 141–146. https://doi.org/10.52235/cendekiamedika.v7i2.185

Zahtamal, Z., Restila, R., Restuastuti, T., Anggraini, Y. E., & Yusdiana, Y. (2022). Analisis hubungan sanitasi lingkungan terhadap keluhan penyakit kulit. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 21(1), 9–17.https://doi.org/10.14710/jkli.21.1.9-17

Diterbitkan

22-02-2025

Cara Mengutip

Afriani, M., Ichwansyah, F., & Wardiati, W. (2025). Faktor Risiko Dermatitis Kontak Alergi di Wilayah Kerja Puskesmas Meuraxa, Kota Banda Aceh: Studi Kasus-Kontrol. Jurnal Penelitian Inovatif, 5(1), 559–566. https://doi.org/10.54082/jupin.1331