Evaluasi Tingkat Pengetahuan Pasangan Usia Subur dan Calon Pengantin tentang Vaginal Hygiene dalam Pencegahan Penyakit Menular Seksual
DOI:
https://doi.org/10.54082/jupin.1319Kata Kunci:
Edukasi Kesehatan, Pasangan Usia Subur, Penyakit Menular Seksual, Reproduksi Wanita, Vaginal Hy-gieneAbstrak
Vaginal hygiene yang tidak dilakukan dengan baik dapat meningkatkan risiko penyakit menular seksual (PMS), terutama di kalangan wanita usia subur (WUS) dan calon pengantin. Kurangnya pemahaman mengenai praktik perawatan kebersihan organ genital dapat menyebabkan infeksi serius yang berdampak negatif terhadap kesehatan reproduksi. Oleh karena itu, pengetahuan yang memadai mengenai praktik perawatan organ intim sangat penting dalam upaya pencegahan PMS. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat pengetahuan pasangan usia subur dan calon pengantin tentang vaginal hygiene sebagai langkah pencegahan penyakit menular seksual. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan survei terhadap 41 responden yang merupakan anggota Majelis Kesehatan PDA Kota Surakarta. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner tertutup yang mengukur tingkat pengetahuan responden dalam tiga kategori, yaitu baik, cukup, dan kurang. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden (56,1%) memiliki tingkat pengetahuan yang cukup, 41,5% memiliki pengetahuan yang baik, dan 2,4% memiliki pengetahuan yang kurang. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar responden telah memiliki pemahaman dasar mengenai vaginal hygiene, namun masih diperlukan edukasi lanjutan untuk meningkatkan pemahaman yang lebih menyeluruh dan penerapan praktik kebersihan reproduksi yang optimal. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan program edukasi kesehatan reproduksi di tingkat komunitas, khususnya bagi wanita usia subur dan calon pengantin, guna mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Referensi
Apriani, F., Widiyanti, D., & Arsyad, M. (2023). Hubungan Penggunaan Sabun Pembersih Kewanitaan Terhadap Kejadian Keputihan pada Mahasiswi Universitas Yarsi dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam. Junior Medical Journal, 1(7), 847–861. https://doi.org/10.33476/jmj.v1i7.3246
Arsyad, M. A., Safitri, A., Zulfahmidah, Yuniati, L., & Yani Sodiqah. (2023). Hubungan Perilaku Vaginal hygiene dengan Kejadian Keputihan pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran UMI. Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran, 3(9), 695–701. https://doi.org/10.33096/fmj.v3i9.288
Chen, Y., Bruning, E., Rubino, J., & Eder, S. E. (2017). Role of female intimate hygiene in vulvovaginal health: Global hygiene practices and product usage. Women’s Health, 13(3), 58–67. https://doi.org/10.1177/1745505717731011
Harmaniar, H., Asnuddin, N., & Hasriani, S. (2023). Pengaruh Edukasi Program Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK KRR) terhadap Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Remaja di SMK Negeri 4 Bone. Jurnal Penelitian Inovatif, 3(2), 229–244. https://doi.org/10.54082/jupin.155
Izzatul Arifah, M. F. S. (2018). HAMBATAN AKSES INFORMASI KESEHATAN REPRODUKSI PADA MAHASISWA KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA. 11(2).
Kumalasari, Anies, Henry, S. S., Bagoes, W., & Muchlis Achsan Udji, S. (2016). Higiene Genetalia sebagai Faktor Risiko Infeksi Menular Seksual (IMS) pada Ibu Rumah Tangga di Puskesmas Bandarharjo Semarang. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 1(2), 61–69.
Putri Rian Sari, Nina, N. S. D. (2024). Pengaruh orang tua, tenaga kesehatan, guru, teman, motivasi pada pengetahuan kesehatan reproduksi. 8, 4104–4115.
Rahayu, S., Suciawati, A., & Indrayani, T. (2021). Pengaruh Edukasi Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Seksual Pranikah Di Smp Yayasan Pendidikan Cisarua Bogor. Journal for Quality in Women’s Health, 4(1), 5–5. https://doi.org/10.30994/jqwh.v4i1.101
Rokhmah, D., Nurwidyansyah, S. D., & Rif’ah, E. N. (2020). Perempuan dan IMS : Perilaku Menjaga Personal Hygiene Organ Reproduksi pada Pekerja Seks Langsung di Indonesia. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 15(1), 36. https://doi.org/10.14710/jpki.15.1.36-41
Rosy M. Sambow, Rina M. Kundre, M. L. N. M. (2021). PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI MELALUI MEDIA ELEKTRONIK INTERNET TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI DI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SULAWESI. 9(2), 16–23.
Susilowati, E., Izah, N., Indonesia, F. R.-J. P. B., & 2023, undefined. (2023). Pengetahuan Remaja dan Akses Informasi terhadap Sikap dalam Praktik Kesehatan Reproduksi Remaja. Pbijournal.Org, 2798–8856. https://pbijournal.org/index.php/pbi/article/view/59
Sutjiato, M. (2022). Pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi terhadap pengetahuan remaja di SMA Negeri 7 Manado. J Kedokt Kom Tropik, 10(2), 403–408. https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/JKKT/article/view/44876/40653
Tan, S. T., Firmansyah, Y., Elizabeth, J., & Dinda, J. N. (2020). Tingkat Pengetahuan Tentang Vaginal Hygiene Dan Kepuasan Terhadap Penggunaan V-Cleanser Foam Berbahan Ekstrak Daun Sirih Hijau. Jurnal Kedokteran Meditek, 26(3), 96–102. https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v26i2.1842
Ulfa, I. M., Sari, A., Permatasari, N., & Sari, M. P. C. (2023). Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Kesehatan Reproduksi Terhadap Pengetahuan Lansia. Indonesian Journal of Innovation Multidisipliner Research, 1(4), 508–515. https://doi.org/10.69693/ijim.v1i4.163
Utami, T. Y., & Wijayanti, T. (2019). Hubungan Perilaku Vaginal Hygiene Dengan Kejadian Flour Albus Pada Remaja Putri Di Pondok Pesantren Al-Masyhuriyah Bukit Raya Kecamatan Tenggarong Seberang. Journal Borneo Student Research, 5. https://journals.umkt.ac.id/index.php/bsr/article/download/1070/329
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Sri Handayani, Yuyun Triani

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.