Aplikasi Edible Coating Berbahan Dasar Umbi Singkong untuk Mutu dan Ketahanan Buah Cabai Merah terhadap Penyakit Antraknosa (Colletotrichum Sp.)
DOI:
https://doi.org/10.54082/jupin.1259Kata Kunci:
Antraknosa, Capsicum Annuum L., Colletotrichum Sp., Edible Coating, Manihot Esculenta CrantzAbstrak
Buah cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas hortikultura yang digunakan dalam berbagai industri pangan. Namun, buah cabai merah memiliki kelemahan berupa daya simpan yang pen-dek dan rentan terhadap penyakit antraknosa yang disebabkan oleh jamur Colletotrichum sp.. Untuk mempertahankan mutu dan ketahanan buah cabai merah, penelitian ini mengaplikasikan edible coating berbahan dasar umbi singkong (Manihot esculenta Crantz), yang memiliki sifat elastis, biodegradable, serta mampu melindungi buah dari penguapan dan infeksi jamur. Penelitian ini bertujuan untuk menge-tahui pengaruh edible coating berbahan dasar umbi singkong terhadap mutu buah cabai merah dan menentukan konsentrasi yang optimal dalam meningkatkan mutu serta ketahanan cabai merah terhadap penyakit antraknosa. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam perlakuan konsentrasi edible coating (0%, 1%, 2%, 3%, 4%, 5%), masing-masing diulang empat kali. Parameter yang diamati meliputi tekstur buah, susut bobot, kejadian penyakit, masa inkubasi, keparahan penyakit, dan kepadatan konidia. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa edible coating berbahan dasar umbi sing-kong pada konsentrasi 3% memberikan hasil terbaik dalam memperpanjang masa inkubasi gejala penya-kit, menghambat keparahan penyakit, menurunkan kepadatan konidia dan mempertahankan tekstur buah cabai merah selama penyimpanan 8 hari.
Referensi
Adhni, A. L., Fitriyanti, D., & Liestiany, E. (2022). Uji Ketahanan beberapa Varietas Cabai (Capsicum sp.) terhadap Penyakit Antraknosa (Colletotrichum sp.) yang berasal dari Desa Hiyung Kabupaten Tapin. Jurnal Proteksi Tanaman Tropika, 5(1), 448–454.
Budi, S., & Mardiana, M. (2021). Peningkatan Pertumbuhan dan Kecerahan Warna Ikan Mas Koi (Cy-prinus carpio) dengan Pemanfaatan Tepung Wortel dalam Pakan. J Environ, 3(2), 45–49.
Devy, L., Roswanjaya, Y. P., Saryanah, N. A., Suhendra, A., & Putri, A. L. (2020). Formulasi Bi-opestisida Trichoderma asperellum Samuels, Liecfk & Nirenberg. AGROSCRIPT: Journal of Ap-plied Agricultural Sciences, 2(2), 91-104.
Dewi, S. R., Widyasanti, A., & Putri, S. H. (2023). Pengaruh Konsentrasi Pati Singkong terhadap Karakteristik Edible Film Berbahan Pati Singkong dengan Penambahan Ekstrak Daun Belimbing Wuluh. Journal of Tropical Agricultural Engineering and Biosystems-Jurnal Keteknikan Per-tanian Tropis dan Biosistem, 11(2), 158-167.
Habibah, J., fitriyanti, D., & liestiany, E. (2022). Uji beberapa Pestisida Nabati terhadap Kejadian Pen-yakit Antraknosa pada Cabai Rawit Hiyung di desa Tajau Landung. jurnal proteksi tanaman tropi-ka, 5(3), 569-576.
Hayati, R., Hasanuddin, H., & Kartini, K. (2023). Pengaruh Edible Coating Pati Singkong dan Umur Simpan terhadap Kualitas Buah Tomat (Solanum lycopersicum L.) Effect of cassava starch edible coating and shelf life on the quality of tomatoes (Solanum lycopersicum L.). Jurnal Floratek, 18 (2), 62-72.
Indarjanto, B. S., & Istiqomah, E. (2022, July). Aplikasi Pestisida Nabati Maja-gadung dan Metabolit Sekunder Beauveria Bassiana Bals. untuk Mengendalikan Hama Belalang pada Tanaman Cabai Rawit. In Prosiding Seminar Nasional Instiper (Vol. 1, No. 1, Pp. 57-64).
Iqbal, M. (2023). Pemanfaatan Pektin Buah Pala (Myristica Fragrans Houtt) sebagai Edible Coating Buah Tomat dan Jambu Air (Doctoral Dissertation, UIN Ar-Raniry).
Johannes, E., & Haedar, N. (2023). Edible Coating Berbasis Pati Singkong dengan Penambahan Ekstrak Jahe Merah sebagai Antijamur untuk Memperpanjang Umur Simpan Cabai Merah (Cap-sicum Annuum L.). BIOMA: Jurnal Biologi Makassar, 8(2), 39–50.
Karimullah, R. M., & Handarini, K. (2024). Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Kitosan sebagai Edible Coating Terhadap Sifat Fisik, Kimia Dan Mikrobiologi Buah Stroberi. Jurnal Agrosains: Karya Kreatif Dan Inovatif, 9(2), 102-112.
Khamidah, N., Sofyan, A., & Elena, N. (2022). Teknologi Edible Coating dari Pati Kulit Pisang ter-hadap Mutu Buah Apel Malang (Malis Sylvestris). Jurnal Ilmiah Inovasi, 22(2), 194–199.
Megasari, D., Wiseno, R. A., Nikijuluw, R. P. F., Irsyadillah, M. R., Ratnadewati, A. S., Widyana, A., & Septafio, R. A. (2022). Monitoring Kutudaun dan Penyakit Belang Kacang Tanah dalam Pen-erapan Prinsip Pengendalian Hama Terpadu Di Kabupaten Sidoarjo.
Nurjasmi, R., & Suryani, S. (2020). Uji Antagonis Actinomycetes Terhadap Patogen Colletotrichum Capsici Penyebab Penyakit Antraknosa pada Buah Cabai Rawit. Jurnal Ilmiah Respati, 11(1), 1-12.
Shastri, B., Kumar, R., & Lal, R. J. (2020). Isolation and Identification Of Antifungal Metabolite Pro-ducing Endophytic Bacillus Subtilis (S17) And its in Vitro Effect On Colletotrichum Falcatum Causing Red rot in Sugarcane. Vegetos, 33(3), 493-503.
Sumanti, W., Kusmiadi, R., & Apriyadi, R. (2020). Aplikasi Edible Coating Tepung Tapioka Dengan Oleoresin Daun Kemangi untuk Memperpanjang Umur Simpan Buah Jambu Air Cincalo (Syzygi-um Samarangense): Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pertanian, 4(1), 70-78.
Tarihoran, A. S., Adriadi, A., Anggraini, J. H., & Purba, C. A. (2023). Efektivitas Edible Coating Dari Pati Singkong terhadap Susut Bobot dan Daya Simpan Buah Duku (Lansium Domesticum). Bio-Lectura: Jurnal Pendidikan Biologi, 10(1), 74–81.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Okatavia Pupung Sari, Yulianty Yulianty, Enur Azizah, Rochmah Agustrina

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.